Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Did You Know: Prosopagnosia, Penyakit Buta Wajah yang Sering Jadi Tema Film Drakor

Lutfia Dwi Kurniasih , Jurnalis-Sabtu, 30 Oktober 2021 |10:15 WIB
<i>Did You Know</i>: Prosopagnosia, Penyakit Buta Wajah yang Sering Jadi Tema Film Drakor
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Apa kamu pernah nonton drama Korea (drakor) bertemakan orang-orang yang mengalami penyakit buta wajah?

Buta wajah atau prosopagnosia kerap diangkat dalam drakor yang sangat populer seperti Surplus Princess, The Girl Who Sees Smell, Rich Man, 100 Days My Prince, The Beauty Inside, The Secret Life of My Secretary, A Girl Who Sees Smells dan My Holo Love.

Berdasarkan ilmu kedokteran, prosopagnosia adalah gangguan otak yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan mengenal wajah orang lain atau buta wajah. Hal ini ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengenali atau membedakan wajah.

Seseorang dengan kebutaan wajah mungkin akan kesulitan untuk melihat perbedaan wajah orang lain. Data dari National Institutes of Health mengungkapkan gangguan otak ini diperkirakan telah mempengaruhi sekitar 2 persen pada otak manusia.

Baca juga: Did You Know: Mendadak Lupa karena Doorway Effect

Baca juga: Did You Know: Mengungkap Misteri Awan Topi di Puncak Gunung

Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke juga menjelaskan bahwa prosopagnosia dapat disebabkan karena kelainan, gangguan, atau kerusakan lipatan di otak yang disebut fusiform gyrus kanan.

Area di otak ini memainkan peran penting dalam mengoordinasikan sistem saraf yang memengaruhi memori dan persepsi wajah.

Selain itu, prosopagnosia dapat disebabkan oleh stroke, cedera pada otak, atau beberapa penyakit neurodegeneratif.

Penting untuk dicatat bahwa kebutaan wajah tidak disebabkan oleh gangguan penglihatan, ketidakmampuan belajar, atau kehilangan memori.

Dalam beberapa kasus, beberapa orang juga terlahir dengan kebutaan wajah sebagai kelainan bawaan. Dalam kasus ini, tampaknya ada hubungan genetik, seperti yang terjadi dalam keluarga.

Oleh karena itu, prosopagnosia atau buta wajah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Development prosopagnosia

Development prosopagnosia terjadi karena kelainan genetik atau sudah terjadi sejak seseorang dilahirkan. Prosopagnosia jenis ini umumnya terjadi pada orang yang memiliki riwayat orang tua atau keluarga dengan gangguan serupa.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement